Minggu, 23 Juni 2019

Bab 6 Teori Perilaku Konsumen dan Pendekatan Kardinal dan Utility.






                                                   TEORI PERILAKU KONSUMEN 
                                                                DAN 
                                             PENDEKATAN KARDINAL UTILITY






Konsumen adalah salah satu pengambil keputusan dalam ekonomi yang bertujuan untuk memaksimumkan kepuasan dari berbagai barang atau jasa yang dikonsumsi.


Asumsi Seorang Konsumen
 
1    -  Konsumen harus rasional yaitu menginginkan kepuasan maksimal.

Suatu konsumsi dapat dikatakan rasional jika memerhatikan hal-hal berikut:

·         barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi konsumen;

·         barang tersebut benar-benar diperlukan konsumen;

·         mutu barang terjamin;

·         harga sesuai dengan kemampuan konsumen.

2   - Konsumen punya preferensi jelas akan barang dan jasa

       - Terdapat kendala anggaran



      Dua wujud konsumen dalam perilaku konsumen:

.    Personal Consumer adalah konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau       jasa untuk penggunaannya sendiri.  
.  Organizational Consumer adalah konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau  jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.



 
  Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen




  • Faktor Budaya : Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku konsumen. Perusahaan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya, budaya dan kelas sosial pembeli. Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang. 
  • Faktor Sosial : Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti kelompok kecil, keluarga serta peranan dan status sosial konsumen. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil. Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung. Definisi kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran individu atau bersama. 
  • Faktor Pribadi : Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahapan daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli. Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga.
  • Faktor Psikologis : Pemilihan barang yang dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi oleh empat faktor psikologis, yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan serta kepercayaan.  






  • Persepsi didefinisikan sebagai proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Orang dapat memiliki persepsi yang berbeda-beda dari objek yang sama. Ada tiga proses persepsi:

  1. Perhatian yang selektif 
  2. Gangguan yang selektif
  3.  Mengingat kembali yang selektif


Faktor eksternal : merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi.


Faktor internal : Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor internal adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar.




   Teori Perilaku Konsumen




Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat kondisi yang lain tidak berubah (ceteris paribus). Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya.

Pendekatan untuk mempelajari perilaku konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang:

  •  Pendekatan Kardinal
  •  Pendekatan Ordinal

Asumsi: Konsumen bersikap rasional , Dengan anggaran yang tersedia, konsumen berusaha memaksimalkan kepuasan totalnya dari barang yang dikonsumsinya.



Pendekatan Kardinal / Marginal Utility
  
Karakteristik pendekatan cardinal (Marginal Utility) :
a.Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur.
b.Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan
c.Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan. Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi semakin kecil.
d.Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya.





Asumsi Dalam Utilitas Kardinal
   Kepuasan konsumen pada suatu barang dapat diukur dengan satuan uang. Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan total.





Kepuasan konsumen dibatasi garis anggaran. Berlaku hukum diminishing return, maka Marginal Utility :
















































                                                        FINISH DEH HEHEHE ... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bab 15 Pasar Faktor Produksi

                                                                    PASAR FAKTOR PRODUKSI      Faktor produksi adalah inp...