Rabu, 19 Juni 2019

Bab 4 Teori Permintaan dan Teori Penawaran






                              TEORI PERMINTAAN 
                                              DAN 
                               TEORI PENAWARAN 
                                                          







    Pengendalian Harga oleh Pemerintah



Masalah Jangka Panjang  Sektor Pertanian
Di dalam perekonomian yang belum berkembang, sektor pertanian penting sekali artinya. Perkembangan ekonomi sedikit demi sedikit akan mengurangi sektor pertanian yang besar



Terjadinya kenaikan produktivitas sebagai akibat dari kemajuan teknologi (terutama sekali produktivitas perorang). Implikasinya pada sektor pertanian pada negara maju:
·  Mendorong perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri
·  Kemajuan teknologi menimbulkan masalah kelebihan produksi pertanian
Jadi jumlah yang dapat diproduksi oleh para petani adalah melebihi daripada yang diperlukan oleh masyarakat.


 Masalah Jangka Pendek Sektor Pertanian
Faktor yang menimbulkan ketidak stabilan 
.
 Naik turunnya penawaran
Ketidakstabilan yang bersumber dari perubahan penawaran:
· Produksi pertanian dipengaruhi oleh faktor alamiah—musim. Menyebabkan tingkat produksi pertanian mengalami perubahan yang relatif besar bila dibandingkan dengan barang industri
·  Dalam jangka pendek maupun panjang permintaan terhadap barang pertanian bersifat tidak elastis. Dalam jangka pendek karena kebanyakaan produk pertanian merupakan barang kebutuhan pokok harian, yaitu digunakan tiap tiap hari.
·    Dalam jangka panjang  karena elastisitas pendapatannya adalah rendah yaitu kenaikan dalam pendapatan hanya menimbulkan kenaikan kecil saja terhadap permintaan 



         Naik turunnya permintaan
Barang-barang pertanian cenderung tidak elastis karena mengalami perubahan harga yang lebih besar daripada harga barang-barang industri. Faktor yang menyebabkan penawaran terhadap barang pertanian bersifat tidak elastis:
·     Dihasilkan secara bermusim 
· Kapasitas produksi cenderung untuk mencapai tingkat yang tinggi dantidak tepengaruh oleh perubahan permintaan
·     Beberapa tanaman perlu waktu bertahun-tahun sebelum menghasilkan.




Menstabilkan Harga dan Pendapatan Pertanian
Menstabilkan harga dan pendapatan produsen hasil pertanian, berbagai Negara banyak yang melakukan campur tangan dalam penentuan produksi dan harga. Campur tangan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara. Beberapa cara untuk menstabilkan harga dan pendapatan pertanian:
  1. Membatasi jumlah produksi 
  2. Campur tangan dalam jual beli


Pengaruh Pajak Penjualan

Pajak penjualan adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah dan dibayar pada waktu jual beli ke atas barang-barang yang dikenakan pajak penjualan itu dikenakan. Dalam analisis dapat dutunjukkan bahwa pajak penjualan tersebut tidak seluruhnya dibayar oleh pembeli. Sebagian dari pajak penjualan yang dikenakan akan dipikul oleh para penjual. Pembagian beban pajak di antara pembeli dan penjual dinamakan insiden pajak atau Tax incindence
Analisis mengenai insiden pajak akan ditanggung oleh pembeli dan penjual. Untuk menganalisis insiden pajak perlu dilihat proporsi beban pajak di antara pembelli dan penjual pada masing-masing keadaan berikut:
· Akibat elastisitas permintaan yang berbeda ke atas beban yang ditanggung pembeli dan penjual
·  Akibat elastisitas penawaran yang berbeda ke atas beban pajak yang ditanggung pembeli dan penjual



Insiden Pajak dan Elastisitas Permintaan
 Kasus Permintaan Elastis




Dalam gambar dimisalkan sebelum adanya pajak penjualan,kurva permintaan danpenawaran berturut-turut adalah DD dan SS. Maka keseimbangan adalah pada titik E. Kemudian misalkan pemerintah mengenakan pajak sebesar T. Akibat pajak penjualan ini kurva SS bergeser menjadi S1S1, yang selanjutnya merubah titik , keseimbangan dari E ke E1. Dapat dilihat bahwa harga naik sebanyak P1 dan barang yang diperjulalbelikan hanya mencapai jumlah Q1. 





      Kasus Permintaan Tidak Elastis














Dalam gambar 4(ii) dimisalkan sebelum pemerintah memungut pajak penjualan permintaan dan penawaran adalah DD dan SS. Kurva penawaran SS pada gambar adalah sama dengan kurva penawaran pada gambar 3(i). Akan tetapi kurva permintaan lebih tidak elastis pada kurva permintaan DD berdasarkan pemisalan yang di buat keseimbangan permulaan adalah pada titik E yaitu pada harga P dan jumlah barang yang di perjual belikan adalah Q. Seperti pada gambar sebelumnya, dimisalkan pemerintah mengenakan pajak penjualan sebasar T dan akibatnya kurva penwaran bergeser dari SS ke serta keseimbangan berubah dari E menjadi E1. Keadaan keseimbangan yang baru menunjukkan harga telah naik menjadi P1 dan jumlah baarang yang di perjualbelikan turun menjadi Q1. Hal ini menunjukkan pajak penjualan yang di bayar konsumen adalah PP1 dan produsen membayar sebanyak PA. Dalam grafik jelas terlibat PP1 > PA yang berarti beban pajak yang di tanggung konsumen lebih besar dari yang ditanggung oleh konsumen.



Subsidi.


Subsidi adalah pemberian pemerintah tehadap produsen untuk mengurangi biaya produksi yang ditanggung produsen. Artinya, ia dapat dipandang sebagai kebalikan dari pajak penjualan karena subsididapat menurunkan harga. Sampai di mana besarnya keuntungan yang diperoleh pembelidengan adanya subsidi adalah bergantung kepada besarnya penurunan harga yang akan berlaku.




Subsidi dan Elastisitas Permintaan




·  Semakin elastis permintaan, semakin besar bagian dari subsidi yang akan diperoleh penjual.

· Semakin elastis permintaan, semakin banyak pertambahan jumlah barang yang diperjualbelikan.





Subsidi dan Elastisitas Penawaran




·   Semakin elastis penawaran, semakin kecil bagian dari subsidi yang akan diperoleh penjual.
·  Semakin elastis penawaran, semakin banyak pertambahan jumlah barang yang diperjualbelikan.


 Surplus Konsumen dan Surplus Produsen
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Produsen adalah seorang atau kelompok orang maupun badan usaha membuat suatu usaha yang menghasilkan output dalam bentuk barang maupun jasa.





Pada P1, kuantitas berada pada Q1. Artinya kuantitas yang diminta oleh konsumen sama dengan kuantitas yang ditawarkan produsen di pasar. Kurva Demand merupakan asumsi dari hubungan terbalik antara harga dan kuantitas. Dalam pembahasan ini, kurva tersebut digambarkan sebagai garis lurus tebal. Garis tebal tersebut merupakan suatu batas antara apa yang diterima dan apa ditolak oleh konsumen  















                                                                 finished ...








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bab 15 Pasar Faktor Produksi

                                                                    PASAR FAKTOR PRODUKSI      Faktor produksi adalah inp...