Minggu, 23 Juni 2019

Bab 7 Teori Permintaan & Penawaran, Elastisitas Teori Tingkah Laku Konsumen, Pendekatan Cardinal Utility & Teori Ordinal Utility







                                 
Teori Permintaan & Penawaran, Elastisitas
Teori Tingkah Laku Konsumen
    Pendekatan Cardinal Utility & Teori Ordinal Utility











Teori Nilai Guna & Teori Permintaan



Dengan menggunakan teori nilai guna dapat dijelaskan sebabnya kurva permintaan bersifat menurn dari kiri atas ke kanan bawah.Hal ini da bahwa semakin rendah hargasuatu barang, semakin banyak permintaan ke atasnya. mengalami perubahan  Terdapat dua faktor yang menyebabkan permintaan ke atas suatu barang berubah apabila harga barang itu mengalami perubahan efek penggantian dan efek pendapatan. 



Pendekatan Utilitas :
Asumsi-asumsi yang digunakan yaitu :

1   Tingkat utilitas total yang dicapai seorang konsumen merupakan fungsi dari kuantitas berbagai barang yang dikonsumsinya :

Utilitas = U (barang X, barang Y, barang Z .........)

2 Konsumen akan memaksimumkan utilitasnya dengan tunduk kepada kendala anggarannya.
3    Utilitas dapat diukur secara kardinal
Marginal Utility (MU) dari setiap unit tambahan barang yang dikonsumsi akan menurun. MU adalah perubahan Total Utility (TU) yang disebabkan oleh tambahan 1 unit barang yang dikonsumsi (ceteris paribus).




        

Pendekatan Teori Kardinal


Prilaku konsumen dengan pendekatan kardinal adalah Marginal Utility of money constant dan Marginal Utility barang-barang konsumsi menurun, hal ini menganut Hukum Gossen I (Law of Diminishing Marginal Utility )  yaitu semakin banyak satuan barang yang  dikonsumsi oleh konsumen maka semakin kecil tambahan/ marginal kepuasan yang diperoleh konsumen atau bahkan nol / negatif.



Asumsi yang berlaku :

       Bahwa kepuasan seseora yang tidak hanya dapat diperbandingkan, akan tetapi juga dapat diukur. Pengukuran kepuasan diukur dengan satuan “Util”.
       Konsumen akan memaksimumkan kepuasannya dengan tunduk pada kendala anggaran mereka.
       Kepuasan total (Total Utility) mempunyai sifat aditive ( penjumlahan unit kepuasan yang diperoleh dari masing-masing barang yang dikonsumsi)



Beberapa hal pokok yang perlu diketahui dari Pendekatan Kardinal,  sebagai berikut

  1. Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur.
  2. Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan
  3. Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan.Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi semakin kecil.( Mula – mula kepuasan akan naik sampai dengan titik tertentu atau saturation point tambahan kepuasan akan semakin turun ).Hukum ini menyebabkan terjadinya Downward sloping MU curva. Tingkat kepuasan yang semakin menurun ini dikenal dengan hukum Gossen.
  4. Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan yang dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah.



Untuk memahami bagaimana analisa konsumen dengan menggnakan pendekatan kardinal, dibawah ini disajikan contoh sederhana dari aplikasi teori tersebut, sebagai berikut
   























Keseimbangan konsumen tercapai jika konsumen memperoleh kepuasan maksimum dari mengkonsumsi suatu barang.Syarat Keseimbangan:




1.MUx/Px = MUy/Py = ….= MUn/Pn

2.Px Qx + Py QY + ……+  Pn Qn = M

MU  = marginal utility
P      = harga
M     = pendapatan konsumen





























Realitas Model Utilitas Kardinal
  Asumsi tentang utilitas suatu barang sangat sulit diterapkan.

  Rasionalitas konsumen terpengaruh oleh sikap emosional konsumen, seperti pengaruh iklan, lingkungan, gengsi .

  Konsumen memutuskan membeli produk jika harga dan manfaat produk sama atau sebanding.

  Atribut suatu barang sebagian dapat diukur dengan kualitas dan harga produk.






































                                                SELESAI DEH ................


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bab 15 Pasar Faktor Produksi

                                                                    PASAR FAKTOR PRODUKSI      Faktor produksi adalah inp...